Henri Sutioso/Ketua KOMMARI (paling kanan) saat kunjungan ke tambak udang

Oleh

Henry Sutioso

(Ketua Umum Kommari)

 

Kita ketahui bersama bahwa dampak wabah virus Corona (Covid-19) saat ini tidak hanya merugikan dari sisi kesehatan saja, tetapi bahkan turut mempengaruhi pertumbuhan perekonomian global negara-negara di seluruh dunia yang dipastikan melambat ke berbagai sektor, tak terkecuali Indonesia.

Sektor Kemaritiman yang terdampak akibat pandemi ini adalah sektor Jasa Pariwisata, dan transportasi termasuk Maskapai dikarenakan adanya kebijakan social distancing. Bila ditelaah, satu destinasi wisata saja mampu mengerakkan sektor lain seperti restoran, hotel, transportasi domestik, jasa pemandu wisata, hingga maskapai penerbangan.

Hal lainnya seperti terhambatnya transportasi dan Maskapai, maka juga mengganggu sektor kelautan dan perikanan dalam menyiapkan tenaga kerja untuk kapal agar dapat melaut mencari ikan di musimnya. Tentunya dengan demikian pasokan hasil laut akan berdampak signifikan karena banyak berkurangnya kapal yang melaut.

Merebaknya pandemi Covid-19 ini turut berimplikasi juga terhadap permintaan akan bahan kebutuhan pokok. Terutama dilihat dari sektor budidaya perikanan yang tetap berproduksi namun terdampak turunnya permintaan. Untuk itu pemerintah harus bergerak dengan cepat dalam menanggapi solusi ini agar tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari yakni turunnya produksi budidaya perikanan dalam negeri sehingga menimbulkan kenaikkan harga yang signifikan dan makin memberatkan ekonomi Indonesia.

Untuk itu, menurut kami, langkah pertama yang harus ditempuh pemerintah adalah memetakan secara akurat stok pangan nasional termasuk stok perikanan. Selain itu, pemerintah juga harus lebih transparan dalam menginformasikan kepada publik terkait stok pangan dan strategi apa saja yang akan dilakukan guna menjaga stok pangan tetap terjaga dalam batas aman.

Disamping itu, pemerintah juga harus menjamin kelancaran sistem logistik pangan dari dan ke wilayah tersebut serta kesiapan distribusi ke level konsumen. Dengan demikian, Pemerintah secara tidak langsung mengajak seluruh masyarakat terutama stakeholder untuk berpartisipasi dalam menyeimbangkan antara kebutuhan dan produksi, sehingga disektor penyediaan stok perikanan baik budidaya maupun tangkap mempunyai gambaran yang jelas dan tetap melakukan fungsinya dalam memproduksi.

Selanjutnya, sektor perikanan yang merupakan sebagai salah satu dengan potensi besar yang kita miliki saat ini dan menjadi salah satu andalan baik untuk ekonomi maupun konsumsi dalam negeri di tengan pandemi Covid-19 ditingkat masyarakat baik domestik maupun dunia, kami mengharapkan Pemerintah harus mempunyai sense of crisis untuk dengan cepat dapat membenahi sektor Perikanan dengan;

  • mempercepat revisi regulasi-regulasi yang menghambat pertumbuhan sektor perikanan, termasuk dengan regulasi yang merugikan keterlibatan investasi yang telah dilakukan oleh swasta dalam pembangunan infrastruktur sektor ini;
  • memberikan solusi akibat pandemi Covid-19 ini terhadap pengurusan perizinan perikanan dan budidaya baik untuk perpanjangan sebelum melewati batas waktu, aplikasi baru, maupun solusi terhadap perpanjangan perizinan yang telah melewati batas waktu yang ditentukan;
  • menyediakan dukungan logistik yang bersaing baik untuk pasar domestik (nasional) maupun Internasional;
  • menyediakan dukungan mobilisasi dan kesehatan untuk tenaga kerja budidaya maupun perikanan tangkap agar dapat tetap mempertahankan ketahanan pangan nasional maupun memenuhi permintaan ekspor;
  • dukungan teknologi produksi benih unggul untuk komoditas yang disukai pasar dunia;
  • dukungan teknologi pakan dan pasokan bahan baku yang bisa menurunkan biaya pakan perikanan budidaya;
  • mengambil langkah yang bijak dan seimbang antara konservasi sumberdaya dengan potensi ekonomi dari pemanfaatan sumber daya laut yang baik.

Kami meyakini dengan tujuh langkah di atas, Indonesia dapat mengantisipasi perlambatan ekonomi ditengah Pandemi Covid 19 ini dengan menyeimbangkan antara produksi dan kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, langkah-langkah ini sangat penting guna persiapan stok perikanan yang seimbang sehingga pada saat ekspor sudah mulai giat kembali, Indonesia dapat dengan cepat dan tanggap untuk memenuhi permintaan tersebut tanpa memakan waktu yang lama. Pada akhirnya, Indonesia dapat bangkit dan pulih secara ekonomi dari sektor perikanan dengan cepat dibandingkan sektor lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× klik